TARI REOG MEMERIAHKAN PEMBUKAAN ACARA X- OTIC NGELAWEYAN

 SOLO RAYA

SOLOTERKINI.CO?_ Sabtu (05/11/2022) Tari Reog memeriahkan pembukaan hari pertama Acara X-otic Ngelaweyan yang diselenggarakan oleh kantor kecamatan laweyan pada hari Sabtu, 05 November 2022 di Jl. Dr. Rajiman No.352, Penumping, Kec. Laweyan, Kota Surakarta, Jawa Tengah. Acara ini berlangsung selama dua hari yaitu Sabtu & Minggu dilamnjut dengan acara puncak yaitu lomba keroncong pada tanggal 07 November 2022.
Diadakannya Acara X-otic Ngelaweyan guna dalam rangka Menghidupkan kembali UMKM kec. Laweyan setelah melewati pandemi sekaligus memperkenalkan berbagai potensi akan keunikan dan ciri khas dari kec. Laweyan. Acara X-otic Ngelaweyan ini berjalan diawali Festival Es Kapal dengan memberikan 200 gelas es kapal untuk pengunjung pertama kepada masyarakat dilanjut penampilan Tari Reog.
“ Pemilihan Tari Reog sebagai pembuka acara dikarenakan reog sebagai salah satu kebudayaan yang ada di laweyan. Selain itu ada banyak kelompok reog yang ada wilayah laweyan. Dari segi pemain juga reog terbilang banyak, sehingga mampu menarik massa untuk memeriahkan suatu acara khususnya X-otic Nglaweyan kemarin. Pada intinya sih lebih ke nguri – uri budaya yang ada di Laweyan.” Ungkap Oka salah satu panitia acara.
Pihak Kecamatan laweyan Menggundang tiga perwakilan sanggar untuk mengisi acara pembukaan X-otic Ngelaweyan. Dan Sanggar Aji Purnomo Mojosongo menjadi salah satu yang berkesempatan untuk Menampilkan Tari Reog disertai jathilan obyok.

Tari Reog Merupakan seni tari yang berasal dari Ponorogo Jawa Timur yang menjadi salah satu hiburan rakyat yang mengandung unsur magis dengan penari utamanya menggunakan topeng besar berkepala singa dengan hiasan bulu merak di atas kepala singa di tambah beberapa penari bertopeng dan perajurit berkuda ( jathil/ Jathilan). Jathil obyok / jathil pakem salah satu perwujudan dari prajurit penunggang kuda yang merupakan pasukan dari Prabu Klana Sewandana untuk mengalahkan Singo Barong.
“ Dalam pementasan reog pasti ada upacara mistik yang sangat kental untuk meminta keselamatan dan kelancaran saat acara dan berdoa kepada leluhur.” Ungkap Ardi salah satu penari jathilan obyok.

Penulis : Idha Nurhaliza_Mahasisa ISI Surakarta

Author: 

Related Posts

Comments are closed.