Jakarta, 16 Desember 2022 — Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) mengapresiasi Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI yang telah menyetujui Undang-undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU PPSK) pada 15 Desember 2022 lalu. Sebagai Special Mission Vehicle (SMV) di bawah Kementerian Keuangan RI, LPEI diberikan
mandat khusus berdasarkan UU No.2/2009 oleh Pemerintah Indonesia untuk mendorong pertumbuhan ekspor melalui fasilitas Pembiayaan, Penjaminan, Asuransi, dan Jasa Konsultasi.
Riyani Tirtoso, Direktur Eksekutif LPEI menyampaikan, “Kami sangat mengapresiasi dukungan Pemerintah dan DPR RI atas pemberian amanah kepada LPEI sebagaimana keputusan yang
tercantum pada pasal 277 – 278 UU PPSK bahwa LPEI dapat turut serta dalam sistem pembayaran nasional dan internasional, serta menerima Devisa Hasil Ekspor (DHE) atas transaksi ekspor debitur LPEI dan masuk ke dalam sistem keuangan negara.
Amanah ini merupakan wujud komitmen Pemerintah dalam mendukung LPEI menjalankan perannya dalam membangun dan memperkuat ekosistem ekspor serta untuk meningkatkan ekspor nasional.” Sebelumnya, hanya bank devisa dalam negeri yang dapat menerima DHE. “Dengan keputusan
ini, LPEI mendapat kesempatan untuk mengakses langsung dan memantau kinerja ekspor para debitur/eksportir, termasuk mengoptimalkan pembiayaan bagi debitur/eksportir,” lanjut Riyani.
Riyani menambahkan, “Dengan keputusan yang baru disahkan ini, proses interaksi bisnis antara LPEI dengan debitur/eksportir menjadi lebih sederhana, karena perolehan informasi tidak harus
melalui jalur bank devisa dalam negeri, namun langsung dilakukan LPEI. Demikian pula asistensi dan fasilitas yang dibutuhkan debitur dapat langsung dikoordinasikan dengan LPEI. Para eksportir/debitur LPEI juga mendapatkan keuntungan dari mandat pengelolaan rekening DHE UU PPSK kepada LPEI ini karena biaya transaksi perbankan yang harus dibayar menjadi lebih efisien.” Tercatat LPEI berhasil meningkatkan jumlah eksportir baru secara signifikan sejak tahun 2019
hingga Oktober 2022, mencapai 426% dari 38 eksportir menjadi 200 eksportir.
Dengan dukungan data pasar yang dikelola oleh Indonesia Eximbank Institute (IEB Institute), LPEI terus berfokus pada perluasan pasar ekspor non tradisional, peningkatan kapasitas pelaku usaha/UMKM berorientasi ekspor, dan pengembangan potensi komoditas unggulan Indonesia agar menjangkau pasar internasional yang lebih luas.
Saat ini LPEI terus memperkuat ekosistem ekspor yang mengedepankan prinsip bisnis keberlanjutan. Sebanyak 140 Desa Devisa telah dikembangkan berkolaborasi dengan pemerintah, lembaga, perusahaan, koperasi, kelompok tani dan komunitas masyarakat desa.
Kedepannya, LPEI akan semakin agresif dalam menjalin kerjasama dengan seluruh eksosistemk Espor agar semakin banyak Desa Devisa yang bisa dibangun guna meningkatkan kesejahteraanm Masyarakat. Juga, LPEI akan semakin memperbanyak dalam mengelola komoditas yang dapati dikembangkan dimana saat ini telah terbentuk 10 klaster produk, yakni klaster kopi, garam, gulas emut, kakao, tenun, rumput laut, beras, kerajinan, udang vaname dan lada hitam
xhamster
xvideos
hentai
porn
sex việt
Phim sex
tiktok download
free brezzers video
American porn
Straka Pga
mc mirella pelada
How To Blur Out Your House On Google Maps
porn
jav
sex xxx
Iphone Texts Not Sending
Hentai anal
Porn vido indan
jav hay
Indian sex
How Much Is A Fitbit
vung trom
Anime xxx
Craigslist Search All
mp3play
Connect Google Mini
roblox porn
Free brazzer
Discountbandit
xxxx
xxx porno
Mp3 Download
jav
Xem Phim Sex
sex xxx
Rana Pasta Recipes
Apple Savings Account Cons
buceta
xvideos
Porn vido vn
free brazzer
heo69