Diklat Pengembangan UMKM di Kawasan Geopark Selesai, Peserta Dapat Bekal Tentang Seni Kriya

 NASIONAL

Kepala PPSDM Geominerba Bambang Utoro usai penutup acara berkeliling stand

SOLOTERKINI.COM_ Diklat pengembangan UMKM di Kawasan UNESCO Global Geopark Gunung Sewu tepatnya di Pendopo Mojo Arum, Desa Jarum, Kabupaten Klaten telah berakhir hari ini Jum’at (29/10/2021). Acara tersebut ditutup oleh tim Dekranas dan Kepala PPSDM Geominerba Bambang Utoro selaku penyelenggara Diklat Pengembangan UMKM.

Usai penutup, Ketua Dekranasda Kabupaten Klaten, Endang Yoga Hardaya, Bambang Utoro, Uci Zulfikri dan pengajar berkeliling melihat pameran hasil karya peserta diklat, berupa batik kayu dengan pewarna alami dan anyaman.

Kepala PPSDM Geominerba Bambang Utoro mengatakan, Diklat Pengembangan UMKM di Kawasan Geopark ini adalah upaya kerjasama antara Pengurus Dewan Kerajinan Nasional dengan PPSDM Geominerba Kementerian ESDM dalam rangka pengembangan sumber daya manusia, khususnya para pelaku UMKM industri kreatif di kawasan Geopark.

“Diklat ini diadakan oleh PPSDM Geominerba Kementerian ESDM dengan Pengurus Dewan Kerajinan Nasional untuk pengembangan sumber daya manusia dan para pelaku UMKM industri kreatif dikawasan Geopark,” Jelasnya.

Dia menambahkan, Diklat ini mengambil tema pewarnaan dengan material alami pada bahan batik, kayu dan anyaman dengan narasumber yang berkompeten di bidang pengembangan seni kriya, dan telah memasarkan produknya di dalam maupun di luar negeri.

“Sharing ilmu tentang market, tantangan dan trend pasar, serta peserta diajak melakukan praktik eksperimen media dengan bahan pewarnaan alam dan diakhir materi disampaikan terkait pengembangan pasar trend terkini serta bekal pengetahuan tentang aspek Goepark Gunung Sewu,” katanya.

Dia berharap, dengan diselenggarakannya Diklat ini kedepannya dapat meningkatkan variasi produk dan tidak terbatas pada batik Wastra, tetapi material lain yang terdapat di sekitar Kawasan UNESCO Global Geopark Gunung Sewu.

“Semoga dengan diklat ini, produk- produk dari teman-teman pengrajin semakin bervariatif, berkualitas, kapasitas produksinya meningkat serta jangkauan pemasarannya semakin luas, baik dari wisatawan nusantara maupun mancanegara serta baik dipasarkan langsung maupun secara online,” pungkas Bambang Utoro.

Author: 

Related Posts

Comments are closed.