ISI Surakarta Gelar Event Solo Foto Festival 2022

 NASIONAL

Salah satu karya dalam Photo Exhibition SPF 2022

SOLOTERKINI.COM_ Solo Photo Festival 2022 merupakan event tahunan yang digelar oleh Program Studi Fotografi Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta pada 30 Oktober sampai 6 November 2022.

SPF diselenggarakan guna memeringati hari jadi Prodi Fotografi ISI Surakarta. Pada tahun ini, Prodi Fotografi ISI Surakarta menginjak usia sepuluh tahun.

Pada gelaran tahun ini, Prodi Fotografi ISI Surakarta ingin merefleksikan perjalanan selama satu dekade sekaligus membagikan pengalamannya kepada para peserta.

“SPF kali ini yang mengangkat tema “REFLECTION” yang dimana kita semua bisa melihat ke belakang untuk merefleksikan diri di beberapa rangkaian acara seperti pameran dekade dan pameran teroka,” ujar Fahmi Rafshanjani, Festival Director SPF 2022.

SPF 2022 menjadi ajang bagi para seniman, fotografer, mahasiswa fotografi, pegiat fotografi, dan masyarakat yang memiliki minat terhadap fotografi untuk memamerkan karya-karyanya.

Pengunjung SPF 2022 di Galeri FSRD ISI Surakarta

SPF juga memberi kesempatan bagi para akademisi dan pegiat fotografi untuk saling berdiskusi guna menyampaikan gagasan kritisnya. Harapannya, dunia fotografi Indonesia terus berkembang dan memberikan kontribusi nyata di era Revolusi Industri 4.0.
Ada berbagai kegiatan menarik dalam festival tahun ini.

SPF bakal menyelenggarakan Photo Exhibition yang memamerkan 125 karya terpilih. Kegiatan berikutnya adalah photo camp selama 2 hari 1 malam di ISI Surakarta. Peserta dapat mengasah skill fotografinya selama acara berlangsung. Dalam kegiatan ini, SPF menghadirkan Lastri Berry Wijaya, Jurnalis AFP sebagai pembicara.

Peserta juga dapat mengikuti Bazaar fotografi, hunting dan sharing session, serta menikmati performing art.

Dalam kegiatan ini, akan diadakan pula Round Table Discussion bertema “Arah Pendidikan Tinggi Fotografi di Tengah Laju Deras Kebebasan Aparatus Fotografi”.

Tujuan kegiatan ini adalah menjalin relasi apik antar prodi Fotografi di berbagai perguruan tinggi Indonesia, menjadi ajang temu ilmiah antar akademisi guna membicara isu-isu Fotografi terkini, mengembangkan keilmuan fotografi, dan memublikasikan hasil diskusi dalam jurnal ilmiah.

“Semoga dengan festival ini pemikiran-pemikiran yang kritis tentang fotografi dapat terus disuarakan sehingga tetap berjalan beriringan antara fotografi dan konten”, ujar FX. Damar Jati, pengajar Fotografi Dasar Indonesia, Matana University yang bertindak sebagai kurator dalam kegiatan ini

Author: 

Related Posts

Comments are closed.