Selasa (05/12/2023) Mahasiswa Prodi Film dan Televisi kelas A dan B Institut Seni Indonesia Surakarta mengadakan perjalanan menjelajah Museum Keris Brojobuwono, Padepokan Brojobuwono sendiri didirikan pada tahun 1099, sedangkan Museum Keris Brojobuwono nya sendiri diresmikan di tahun 2012. Pemiliknya adalah Bapak Basuki Teguhyuwono yang merupakan Dosen di Institut Seni Indonesia Surakarta prodi Keris. Di Museum Keris Brojobuwono ini terdapat banyak koleksi-koleksi keris milik bapak Basuki sendiri, keris-keris hasil tugas akhir mahasiswa prodi Keris. Lalu di Museum ini selain terdapat koleksi-koleksi keris, disini juga terdapat gua buatan yang berisi fosil-fosil hewan purba seperti gading gajah, kepala kerbau, dan kepala buaya dan masih banyak lagi. Di museum ini juga kita bisa melihat para pekerja yang sedang menempa.
Di Museum Keris ini ini terdapat beberapa jenis keris, ada keris Tangguh Kebudan atau keris yang sudah dibuat sebelum tahun Hindu Budha. Disini juga terdapat keris Solo dan Keris Jogja, jika keris Jogja rangka keris nya tumpul dibandingkan dengan Keris dari Solo. Lalu di Museum ini juga terdapat keris yang disebut Masterpiece nya Museum Keris Brojobuwono. Keris tersebut bernama “Ki Naga Minulya” yang dibuat oleh Bapak Basuki Teguhyuwono yang bahan-bahannya di ambil dari material letusan gunung Merapi.
“proses pembuatan keris ini memakan waktu yang cukup panjang, jadi museum ini sudah diresmikan tetapi keris tersebut masih dalam tahap pembuatan karena bahan-bahannya dari lahar merapi lalu diolah sendiri dan ditujukan untuk mengenang kejadian erupsi gunung Merapi di tahun 2010”, ucap Pemandu museum.
Di Museum Keris Brojobuwono ini memiliki daya tarik tersendiri karena di museum ini terdapat keris yang di pulang kan langsung dari Belanda. “Jadi keris tersebut itu milik pribadi orang Belanda, namun karena beliau wafat, keris tersebut tidak ada yang merawat dan Pak Basuki menyelamatkan keris tersebut dan di simpan di museum ini sebagai koleksi”, ucap Pemandu Museum. Selain itu Museum ini juga menjadi tempat untuk edukasi kepada anak muda untuk mengetahui bahwa jenis-jenis Keris di Indonesia sangat beragam dan Keris adalah aset yang harus dijaga untuk masa kedepannya agar budaya di Indonesia tidak dilupakan oleh generasi muda.
Desi Falayati Falasyifa Prodi Film dan Televisi
Emanuela Dumeling Swaraning Pramudya Prodi Film dan Televisi